artis-indonesia.net – INGGRIS – Raja Charles III dikabarkan marah besar pasca Pangeran William secara mengejutkan menyewa pengacara perceraian Mishcon de Reya. Langkah William ini tidak ada belaka dianggap mendobrak tradisi hukum keluarga kerajaan, tetapi juga memicu ketegangan emosional.
Keputusan Pangeran William menyewa pengacara perceraian yang digunakan dianggap berani ini tidak ada semata-mata menghebohkan keluarga kerajaan, tetapi juga dipandang sebagai simbol perubahan generasi lalu pernyataan independensi dari pewaris takhta Kerajaan Inggris tersebut.
Tindakan William memilih Mishcon de Reya, firma hukum yang dulu mewakili Putri Diana selama proses perceraiannya dengan Charles pada tahun 1996, telah dilakukan mengakhiri hubungan kerja sejenis dengan Harbottle & Lewis yang dimaksud telah dilakukan menjadi andalan keluarga kerajaan. Hal ini memunculkan kemarahan sang raja.
Dilansir dari Geo TV, Mingguan (13/4/2025), William secara mengejutkan menunjuk Mishcon de Reya untuk mewakili dirinya dan juga keluarganya. Langkah ini sangat tidaklah biasa mengingat keluarga kerajaan telah mempunyai regu legal sendiri yang telah dilakukan bekerja dengan merek selama beberapa dekade.

Foto/People
Wakil ketua firma hukum Mishcon de Reya adalah Anthony Julius, pengacara yang dimaksud menjabat sebagai penasihat hukum Putri Diana pada perceraiannya dengan Charles. Meskipun langkah pangeran 42 tahun ini sudah pernah memunculkan berbagai spekulasi, namun ia tidaklah bertujuan untuk menceraikan istrinya, Kate Middleton.
Menurut laporan yang tersebut dimuat oleh Daily Mail, calon Raja Inggris itu secara tegas memilih untuk bukan lagi menggunakan firma hukum Harbottle & Lewis, yang mana selama ini menjadi andalan Charles juga keluarga kerajaan pada berbagai urusan hukum.
“Dia tak ingin terus menggunakan pengacara ayahnya. Sesederhana itu. Dia ingin menjadi dirinya sendiri,” kata pribadi sumber.
“William ingin memulai kariernya sendiri. Ia tidak ada ingin terus menggunakan jasa pengacara ayahnya. Ia ingin menjadi dirinya sendiri. William ingin melakukan hal-hal yang dimaksud berbeda dari ayahnya, serta ingin terlihat melakukannya dengan cara yang digunakan berbeda,” sambungnya.