Berita Seputar Artis & Entertainment

Green Day Dukung Palestina di dalam Coachella 2025, Sampaikan Pesan Kepedulian Manusia Lewat Lirik Lagu

Green Day Dukung Palestina dalam pada Coachella 2025, Sampaikan Pesan Kepedulian Orang Lewat Lirik Lagu

artis-indonesia.net – JAKARTA Green Day secara terbuka menyuarakan dukungan untuk Palestina di panggung utama Coachella 2025. Penampilan band legendaris punk rock ini tak hanya saja menyuguhkan nostalgia penuh energi dari lagu-lagu hits mereka, tetapi juga menggugah secara emosional.

Dalam aksi panggung berdurasi lebih lanjut dari satu setengah jam tersebut, vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong mengejutkan penonton Coachella 2025 dengan mengubah lirik lagu Jesus of Suburbia sebagai bentuk kepedulian terhadap Palestina yang digunakan berada dalam konflik dengan Israel.

Saat membawakan lagu dari album American Idiot (2004) itu, Armstrong menyanyikan, “Runnin’ away from pain like the kids from Palestine / Tales from another broken home.” Lirik yang dimaksud menggantikan baris aslinya yang dimaksud berbunyi, “Runnin’ away from pain when you’ve been victimized.”

Dilansir dari Variety, Hari Senin (14/4/2025), inovasi ini menjadi sorotan masyarakat oleh sebab itu menyoroti penderitaan anak-anak Palestina di area berada dalam konflik dengan negeri Israel yang dimaksud masih berlangsung sampai sekarang.

Green Day Dukung Palestina pada Coachella 2025, Sampaikan Pesan Kehumaniteran Lewat Lirik Lagu

Foto/X @queefiestt

Ini bukanlah pertama kalinya Armstrong menggunakan panggung sebagai sarana menyuarakan pendapat politik. Sebulan sebelumnya, ketika konser dalam Australia, ia juga mengganti lirik pada lagu yang dimaksud identik menjadi sindiran terhadap tokoh kebijakan pemerintah Amerika, JD Vance. Aktivisme lirik seperti ini sudah pernah menjadi ciri khas Green Day, band punk rock yang tersebut dikenal vokal pada menyampaikan isu sosial dan juga politik.

Penampilan dia pada Coachella yang dimaksud dijalankan di area Indio, California, Amerika pada Sabtu, 12 April 2025 waktu setempat, tidaklah cuma dimeriahkan oleh rentetan lagu-lagu legendaris seperti Basket Case, Wake Me Up When September Ends, Minority, serta When I Come Around, tetapi juga ditandai dengan pernyataan Armstrong yang digunakan lantang menolak ekstremisme politik.

“Saya bukanlah bagian dari program MAGA,” kata beliau di lagu pembuka American Idiot.

“Lagu ini adalah lagu anti-perang,” lanjutnya sebelum membawakan lagu Holiday.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *