artis-indonesia.net – INGGRIS – Pangeran Harry kembali menjadi pusat perhatian setelahnya pengacaranya menyatakan bahwa ia diperlakukan secara tak adil pasca keamanannya yang dibiayai oleh pemerintah Inggris dicabut usai keputusannya mundur dari tugas kerajaan serta pindah ke Amerika Serikat.
Dalam sidang banding yang digunakan diselenggarakan pada Selasa, 8 April 2025, kuasa hukum Pangeran Harry , Shaheed Fatima, menegaskan dalam hadapan hakim bahwa badan pemerintah yang dimaksud memutuskan pengurangan pengawalan keamanan bagi Duke of Sussex tak menjalankan proses penilaian risiko secara menyeluruh.
Dilansir dari Marca, Rabu (9/4/2025), menurutnya, regu evaluasi keamanan gagal menerapkan prosedur internal yang mana seharusnya menjadi standar penilaian risiko bagi pribadi tokoh umum sekelas Harry.
Keputusan untuk menghapus pengamanan keamanan yang dimaksud diambil pada Februari 2020, tepat pasca pangeran 40 tahun itu, juga istrinya, Meghan Markle secara resmi mengundurkan diri dari dari peran sebagai anggota senior keluarga kerajaan.

Foto/People
Setahun kemudian, Pengadilan Tinggi menyatakan bahwa tindakan pemerintah tak melanggar hukum dan juga bukan bersifat irasional. Namun, pengacara adik Pangeran William itu masih bersikukuh bahwa proses pengambilan kebijakan yang dimaksud tidak ada adil lalu perlu ditinjau ulang.
“Banding yang dimaksud dapat dikarakterisasikan dengan cara yang digunakan sama,” kata pengacara putra bungsu Raja Charles III itu, James Eadie.
“Hal ini melibatkan kegagalan terus-menerus untuk meninjau pandangan besar, mengajukan proposisi yang mana semata-mata dapat diperoleh dengan membaca sebagian kecil bukti, juga sekarang putusan, di tempat luar konteks lalu mengabaikan keseluruhan gambaran,” tambahnya.
Persidangan dihadiri secara langsung oleh sang Duke, yang dimaksud muncul dalam pengadilan dengan pengamanan terbatas. Ia terlihat melambaikan tangan ke arah kamera sebelum memasuki gedung melalui pintu privat. Kehadirannya yang mana jarang di area ruang sidang menandakan betapa pentingnya perkara ini bagi dirinya.