artis-indonesia.net – INGGRIS – Putri Diana pada masa awal kehidupannya sebagai anggota keluarga kerajaan banyak dijuluki Shy Di lantaran kebiasaannya menundukkan kepala pada waktu berada dalam hadapan publik. Sikapnya ini menyimpan alasan yang digunakan berjauhan lebih banyak di lalu bukanlah oleh sebab itu sedang merajuk atau menunjukkan sikap murung.
Dalam rekaman wawancara yang mana digunakan untuk buku Diana: Her True Story–In Her Own Words karya Andrew Morton, Putri Diana secara jujur mengungkapkan bahwa alasannya menundukkan kepala lantaran rasa takut yang tersebut luar biasa. Pasalnya, ia sangat terkejut juga kewalahan ketika kehidupannya berubah besar di sekejap.
“Ketika pertama kali tiba di area tempat kejadian, saya setiap saat menundukkan kepala. Sekarang setelahnya saya menafsirkannya, itu memang benar terlihat merajuk. Saya tidak ada pernah merajuk. Saya ketakutan setengah mati,” kata Diana dilansir dari The Royal Observer, Rabu (26/3/2025).
Kehidupan Diana berubah dari seseorang wanita biasa menjadi Putri Wales yang tersebut disorot terus-menerus oleh media. Selain itu, ia juga menjadi seseorang ibu muda, juga figur rakyat yang dimaksud tak pernah lepas dari sorotan kamera.

Foto/People
“Satu menit saya tidak siapa-siapa, menit berikutnya saya menjadi Putri Wales, ibu, bintang media, anggota keluarga. Sebut semata apa saja, serta itu terlalu berat bagi satu orang ketika itu,” jelasnya.
Tekanan yang dimaksud berat ini membuatnya merasa perlu melindungi diri dengan menundukkan kepala. Bahkan sampai harus mengenakan topi untuk sedikit menghalangi sorotan lensa yang mana tak henti mengincarnya setiap kali ia meninggalkan rumah.
“Ketika saya menjalankan tugas publik, saya tahu bahwa ketika saya meninggalkan dari mobil, saya difoto. Namun, sebenarnya, sekarang ketika saya meninggalkan dari pintu, pintu depan, saya difoto. Saya tiada pernah tahu pada mana lensa akan berada,” ujarnya.
Selain alasan emosional tersebut, ternyata menurut Dickie Arbiter, salah satu mantan sekretaris pers kerajaan, mantan istri Raja Charles III itu juga memiliki pertimbangan sopan santun di sikapnya.