artis-indonesia.net – INGGRIS – Momen-momen terakhir antara Putri Diana kemudian Raja Charles III sebelum kecelakaan tragis yang dimaksud merenggut nyawa Diana pada 31 Agustus 1997 mengungkap sisi emosional yang selama ini jarang diketahui publik. Di mana keduanya ternyata sempat menjalin kembali hubungan yang mana lebih besar damai serta penuh pengertian, walaupun telah dilakukan resmi bercerai setahun sebelumnya.
Dilansir dari The Royal Observer, Awal Minggu (24/3/2025), hubungan Putri Diana juga Raja Charles III sebelumnya penuh konflik, perlahan melunak menjadi interaksi yang mana lebih banyak bersahabat. Bahkan hangat, sebagaimana diungkapkan oleh Tina Brown pada bukunya The Diana Chronicles.
Brown menyatakan bahwa pada bulan-bulan terakhir hidupnya, Diana dan juga Charles kerap bertemu di area Istana Kensington untuk berbincang santai sambil minum teh. Mereka berbagi cerita tentang kegiatan filantropi, hingga saling melempar tawa.
“Di akhir hidup Diana, beliau dan juga Charles berada pada hubungan terbaik yang pernah mereka itu jalani untuk waktu yang digunakan sangat lama. Mereka bahkan tertawa bersama,” kata Brown.

Foto/Newsweek
Putri Wales, yang disebut-sebut masih menyimpan cinta untuk Charles, bahkan pernah menyatakan bahwa dirinya akan kembali jikalau raja 76 tahun itu menginginkannya. Di sisi lain, ia juga telah terjadi menerima keberadaan Camilla Parker Bowles atau Ratu Camilla di hidup sang mantan suami.
Ungkapan hati ibunda Pangeran William lalu Pangeran Harry ini turut diperkuat oleh sahabat dan juga penyembuh spiritualnya, Simone Simmons. Ia mengungkap bahwa Diana tiada pernah benar-benar ingin bercerai dan juga terus-menerus mencintai Charles.
“‘Simone, aku tak pernah ingin menceraikan Charles. Aku setiap saat mencintainya’,” tutur Diana yang didesak mendiang Ratu Elizabeth II untuk bercerai.
Meskipun hubungan merek tidak ada kembali romantis, pakar kerajaan seperti Hugo Vickers kemudian astrolog pribadi Diana, Debbie Frank, juga membenarkan bahwa rasa sayang serta luka emosional masih tersisa hingga akhir hayatnya. Tragisnya, kebersamaan yang dimaksud mulai bertambah kembali itu harus berakhir secara mendadak pada waktu ibu dua anak itu meninggal di kecelakaan mobil di dalam Paris.