artis-indonesia.net – INGGRIS – Raja Charles III memberikan Pangeran William tugas penting untuk menguji kesiapan putranya menjadi penerus takhta. Dalam hal ini, William ditugaskan untuk menangani diplomasi tingkat tinggi.
Saat ini, Raja Charles III sedang disibukkan dengan berbagai urusan diplomatik di tempat Eropa juga negara-negara besar yang digunakan menjadi bagian dari Persemakmuran Inggris. Untuk menjaga stabilitas hubungan internasional Inggris, ia memutuskan untuk mengandalkan Pangeran William sebagai figur penting di mempererat kerja mirip dengan negara-negara strategis, termasuk Amerika Serikat.
Saat ini, Charles berada dalam disibukkan dengan berbagai urusan diplomatik pada Eropa juga negara-negara besar yang mana menjadi bagian dari Persemakmuran Inggris. Untuk menjaga stabilitas hubungan internasional Inggris, ia memutuskan untuk mengandalkan William sebagai figur penting pada mempererat kerja sejenis dengan negara-negara strategis, termasuk Amerika Serikat.
Salah satu tugas besar yang tersebut saat ini diemban oleh Pangeran Wales yang dimaksud adalah memperlancar hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat, khususnya dengan Presiden Amerika Donald Trump. Charles, yang dimaksud sebelumnya sudah memberikan undangan pribadi terhadap Trump untuk kunjungan kenegaraan yang mana belum pernah terjadi sebelumnya, meninjau pentingnya memulai pembangunan hubungan kuat dengan pemimpin dunia.

Foto/Getty Images
Suami Kate Middleton itu sekarang ini diharapkan dapat memainkan peran utama pada menjalankan diplomasi ini. Menurut Shannon Felton Spence, mantan pejabat urusan rakyat Inggris, keterlibatan William pada pertemuan-pertemuan tingkat tinggi seperti ini merupakan bagian dari persiapannya untuk menjadi raja.
“Pertemuan Pangeran William dengan Trump tidak hanya saja sekadar konferensi biasa, tetapi juga sebuah ujian untuk mengasah kemampuannya di berinteraksi dengan para pemimpin dunia yang digunakan mungkin saja tak setiap saat sejalan dengan pandangannya,” kata Spence untuk Fox News Digital.
Spence juga menambahkan bahwa peran pangeran 42 tahun itu di diplomasi ini akan menjadi salah satu bentuk kekuatan lunak paling penting yang dimaksud diterapkan oleh Keluarga Kerajaan dalam abad ke-21. “Ratu Elizabeth II sudah melakukan ini selama 70 tahun dengan penuh kebijaksanaan. Sekarang, giliran William untuk menunjukkan kemampuannya,” ungkapnya.
Keputusan untuk menguji kemampuan diplomasi kakak Pangeran Harry itu juga sejalan dengan laporan dari sumber pada Gedung Putih yang digunakan menyebutkan bahwa Trump masih miliki rasa kasih sayang yang digunakan kuat terhadap Inggris. “Hubungan yang mengalami perkembangan dengan Pangeran William akan menjadi kunci di menguatkan kerja sebanding antara kedua negara,” jelasnya.