artis-indonesia.net – JAKARTA – Raja Charles III dengan tegas menolak menyokong upaya Pangeran Harry untuk mendapatkan kembali keamanan yang didanai pembayar pajak kemudian menjadi tindakan yang tersebut awalnya dikritik berbagai orang, tetapi sekarang tampaknya dapat dibenarkan.
Sementara, apa yang dimaksud diperjuangkan Pangeran Harry ini demi melindungi keluarganya. Apalagi, ketika tinggal di tempat Amerika Serikat, Pangeran Harry lalu Meghan Markle sempat dikejar oleh paparazzi. Hal ini mengingatkan momen mengerikan yang dimaksud terjadi pada mendiang ibunya, Putri Diana yang dimaksud meninggal akibat kecelakaan.
Dikutip Marca, Raja Charles namapknya tidaklah peduli dengan keresahan anaknya itu. Raja Charles tak bergabung campur pada pertikaian hukum putranya di tempat Amerika.
Sementara, Kepolisian Metropolitan telah dilakukan diselidiki sebab diduga mengabaikan perintah pengadilan terkait perkara penyadapan telepon Pangeran Harry. Meski Harry meraih kemenangan ganti kerusakan sebesar 150.000 Pounds, kurangnya tindakan Scotland Yard sudah pernah memicu kemarahan publik. Dengan menjauhkan diri dari drama-drama ini, Charles menunjukkan keyakinannya bahwa melibatkan monarki cuma akan menambah kekacauan.
Kejaran Paparazzi di tempat New York
Kejaran paparazzi yang terkenal pada New York pada Mei lalu masih menjadi kesulitan yang digunakan kontroversial bagi Pangeran Harry dan juga Meghan Markle. Duke serta Duchess menggambarkan insiden itu sebagai cobaan yang mana “hampir fatal”, mengklaim bahwa para fotografer itu ceroboh di pengejaran mereka.
Namun, temuan NYPD bertentangan dengan klaim mereka, yang menyatakan bahwa tidaklah ada cedera atau tabrakan yang digunakan dilaporkan. Frustrasi dengan kurangnya penangkapan, Harry mengancam tindakan hukum terhadap NYPD, yang semakin memperburuk hubungannya dengan otoritas Amerika kemudian monarki Inggris.
Raja Charles tiada bergabung campur di situasi tersebut, menghindari keterlibatan dengan segera pada perjuangan hukum putranya yang tersebut sedang berlangsung. Yang paling mengganggu Harry adalah kematian ibunya, Putri Diana, ketika melarikan diri dari paparazzi. Tidak diragukan lagi, Pangeran Harry bahkan tidak ada dapat memikirkannya tanpa teringat ibunya.
Keluarga kerajaan Inggris menghadapi tahun yang digunakan tak menentu. Raja Charles, yang mana berjuang melawan kesulitan kesehatan, tak menunjukkan keinginan untuk memperbaiki hubungannya dengan Harry.
Demikian pula, permasalahan kondisi tubuh Kate Middleton sendiri telah terjadi membebani dinamika keluarga. Meskipun ada harapan bahwa kesulitan pribadi dapat menyatukan kembali keluarga yang mana retak, “titik-titik kritis” yang digunakan mendasarinya, seperti tuntutan hukum Harry lalu kritik publik, masih belum terselesaikan. Apakah rekonsiliasi mungkin saja terjadi, atau apakah perselisihan ini akan menentukan warisan monarki, masih harus dilihat.
Masalah Baru bagi Raja Charles dikarenakan Elon Musk?
Elon Musk pergi ke “x” untuk berbicara tentang hubungan antara Jimmy Savile kemudian Raja Charles, yang digunakan sudah kembali diawasi, teristimewa mengingat ruang lingkup kejahatan Savile, yang tersebut mencakup pelecehan terhadap beratus-ratus orang dalam berbagai lembaga, termasuk rumah sakit tempat ia bekerja sebagai relawan.
Di Inggris, Jimmy Savile pernah menjadi tokoh televisi yang terkenal, dikenal lantaran memandu acara-acara seperti “Top of the Pops” juga “Jim’ll Fix It” di tempat BBC. Namun setelahnya kematiannya pada 2011, Savile secara anumerta terungkap sebagai salah satu predator seksual paling produktif di area Inggris, dengan tuduhan pelecehan yang berlangsung selama enam dekade.
Hubungannya dengan Raja Charles III (saat itu Pangeran Charles) menjadi sangat kontroversial. Savile diketahui mempunyai hubungan dekat dengan Charles, menasihatinya tentang hubungan rakyat dan juga kegiatan amal. Mereka bertukar surat selama lebih lanjut dari dua dekade, dengan Savile bahkan digambarkan sebagai penasihat tak resmi, yang tersebut membantu memodernisasi citra masyarakat kerajaan.