artis-indonesia.net – JAKARTA – Pangeran Andrew kembali menghadapi pukulan memalukan setelahnya perusahaan yang mengatur penanaman modal pribadinya ditutup. Sebelumnya, Duke of York mempunyai “kendali signifikan” berhadapan dengan Urramoor Limited yang dimaksud didirikan pada 2013, tetapi mengajukan permohonan ditutup setelahnya diselamatkan oleh orang donatur misterius.
Dikutip Mirror, menurut laporan keuangan yang tersebut diterbitkan minggu lalu, perusahaan yang dimaksud mempunyai utang besar, 208.000 Pounds itu mampu melunasi utangnya tahun lalu, setelahnya mendapat dukungan sebesar 210.000 Pounds dari sumber yang tak disebutkan namanya pada Desember 2023.
Namun, pria berusia 64 tahun yang dimaksud mendirikan dana penanaman modal dengan nama HRH Andrew Inverness pada 2013 itu dicopot dari jabatannya sebagai utusan perdagangan Inggris, menyusul hubungannya dengan Jeffrey Epstein. Belakangan diketahui, perusahaan yang disebutkan gagal memperoleh laba setelahnya sembilan laporan keuangan diajukan.
Sementara, dokumen menunjukkan lebih banyak dari 230.000 Pounds telah terjadi ditarik dari inisiatifnya yang mana bergaya Dragon’s Den, Pitch@Palace. Menurut Companies House pada tanggal 30 Desember, jumlah total uang tunai yang disimpan turun dari 454.979 Pounds menjadi 220.990 Pounds — selama tahun keuangan hingga 31 Maret.
Hal ini terjadi setelahnya individu mata-mata Tiongkok yang digunakan diyakini mempunyai hubungan dekat dengan Pangeran Andrew dilarang masuk ke Inggris akibat khawatir ia dapat membahayakan kerajaan.
Pihak berwenang Inggris menuduh pengusaha perusahaan Yang Tengbo — yang dimaksud hanya saja dikenal sebagai “H6” hingga hakim Pengadilan Tinggi mencabut perintah anonimitas pada hari Awal Minggu — bekerja melawan nama United Front Work Department, sebuah sayap Partai Komunis Tiongkok yang digunakan untuk memengaruhi entitas asing.
The Sunday Times mengungkapkan bahwa Tn. Yang mengunjungi Istana Buckingham dua kali setelahnya diundang oleh Andrew, dan juga mengunjungi acara-acara dalam Istana St James lalu Istana Windsor. Ia digambarkan di dalam pengadilan telah lama merancang tingkat kepercayaan yang dimaksud tidaklah biasa” dengan kerajaan.
Tn. Yang diketahui telah lama bertemu dengan Lord Cameron dalam sebuah resepsi di tempat Downing Street kemudian Baroness May di tempat sebuah acara berdasi hitam, dan juga menyimpan foto-foto yang dimaksud dalam kantornya pada London. Dikhawatirkan Tn. Yang, yang dimaksud mendirikan firma lobi Hampton Group International, menggunakan aksesnya ke tokoh-tokoh Inggris terkemuka untuk memajukan kepentingan Tiongkok, yang mana dibantah Beijing.
The Times melaporkan bahwa ponselnya ditemukan berisi surat dari Dominic Hampshire, penasihat senior Pangeran Andrew. Dilaporkan bahwa surat itu berbunyi: “Saya harap Anda memahami dengan jelas tempat Anda dengan [Duke] lalu keluarganya?.
“Anda tidak ada boleh meremehkan kekuatan hubungan itu… pada luar orang-orang kepercayaan internal terdekatnya, Anda berada di dalam kedudukan paling berhadapan dengan yang dimaksud diinginkan banyak orang.”
Diduga mata-mata itu juga diberi wewenang untuk bertindak menghadapi nama Duke dengan calon penanam modal untuk inisiatif keuangan internasional, demikian klaimnya.