Berita Seputar Artis & Entertainment

Buruh Mengaku Tapera Tak Mampu Berikan Hunian: Rumah Rp25,2 Juta, Hanya Omong Kosong?

Buruh Merasa Kecewa Tapera Tidak Bisa Memberikan Hunian: Rumah Seharga Rp25,2 Juta, Hanya Janji Manis?

artis-indonesia.net – JAKARTA – Presiden Partai Buruh Said Iqbal memberikan tanggapan terkait Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang baru-baru ini diumumkan oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024. Ia mengkritik kebijakan Tapera yang menurutnya tidak memberikan kepastian bagi masyarakat untuk memiliki rumah.

Menurut Said Iqbal, program Tapera yang memotong 3 persen dari gaji pekerja sebagai iuran tidak akan memungkinkan masyarakat untuk memiliki rumah. “Dengan rata-rata upah Rp3,5 juta, jika dipotong 3 persen maka hanya akan menghasilkan Rp25,2 juta dalam 20 tahun. Mana ada rumah dengan harga Rp12,6 juta sampai Rp25,2 juta? Bahkan hanya untuk membayar uang muka rumah saja sudah tidak memungkinkan,” ujar Said Iqbal di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).

Lebih lanjut, Said Iqbal curiga bahwa kebijakan Tapera tidak dirancang untuk membantu masyarakat memiliki rumah. Ia menyimpulkan bahwa uang iuran yang dikumpulkan tidak akan bermanfaat bagi masyarakat.

Oleh karena itu, Said Iqbal mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera mencabut kebijakan tersebut. Sebagai informasi, Presiden Jokowi telah menanggapi isu tersebut dan mengklaim bahwa aturan tersebut telah dipertimbangkan dengan matang.

“Semua hal telah dipertimbangkan dalam kebijakan baru ini, termasuk kemampuan dan beban masyarakat. Seperti halnya kebijakan BPJS, awalnya juga ramai diperbincangkan, namun setelah berjalan, masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” ungkap Jokowi saat menghadiri acara Inaugurasi Menuju Ansor Masa Depan di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Jokowi menambahkan bahwa hal yang sama terjadi saat kebijakan BPJS dulu, yang awalnya banyak mendapat pro dan kontra namun akhirnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. “Hal-hal seperti ini akan dirasakan setelah berjalan, jika belum terbiasa, pasti akan ada pro dan kontra,” tutur Jokowi.

Exit mobile version