Persija memang bukan klub pertama bagi Maman dan Tony. Maman pernah membela Persita Tangerang dan Persib Bandung, sedangkan Tony pernah membela Persikabo Bogor.
Namun Persija adalah klub yang membesarkan nama mereka dan membuat mereka dicintai oleh para pendukung. Terima kasih Maman dan Tony, semoga sukses selalu di klub berikutnya!
artis-indonesia.net – Dalam dunia sepak bola, pergantian pemain adalah hal yang wajar terjadi. Namun, bagi klub Persija Jakarta, kepergian dua pemain senior, Maman Abdurrahman dan Tony Sucipto, adalah sebuah momen yang menyedihkan. Meski begitu, keduanya menegaskan bahwa mereka belum pensiun dari dunia sepak bola.
Maman dan Tony mengumumkan bahwa pertandingan melawan PSIS Semarang di Jakarta International Stadium (JIS) akan menjadi laga terakhir mereka bersama Persija. Setelah laga tersebut, kedua pemain mendapat penghormatan dari rekan setim dan penonton.
“Dalam sepak bola, kepergian dan kedatangan pemain adalah hal yang biasa. Namun, yang tetap bertahan adalah pendukung setianya. Dan malam ini, saya menjadi bagian dari kalian (penggemar Persija),” ujar Maman saat berpidato perpisahan.
Selain berterima kasih kepada pengurus klub, staf, pemain, dan penggemar, Tony juga berharap agar Persija dapat kembali bermarkas di Jakarta pada musim-musim mendatang.
“Sebagai klub Persija Jakarta, seharusnya bermain di kota Jakarta,” tutur pemain yang akrab disapa Toncip itu.
Ketika ditanya apakah mereka akan pensiun setelah meninggalkan Persija, Maman tegas menyatakan bahwa mereka belum pensiun. Ia pun berbagi pengalaman-pengalaman tak terlupakan selama bermain untuk klub tersebut, seperti mencetak gol ke gawang Sriwijaya yang mendekatkan Persija dengan pemuncak klasemen PSM Makassar, serta saat timnya menjadi juara Liga 1 pada 2018.
Tony juga memiliki momen tak terlupakan bersama Persija, yaitu saat ia memastikan timnya memenangi adu penalti melawan PSM Makassar di Piala Menpora 2021, serta saat ia mempersembahkan gelar Piala Presiden 2021 untuk Persija.
Selama bermain untuk Persija, Maman dan Tony pernah dilatih oleh beberapa pelatih yang berbeda. Saat ditanya siapa pelatih yang paling nyaman bekerja sama dengannya, keduanya memberikan jawaban yang berbeda. Tony mengatakan bahwa setiap pelatih memiliki cara dan pendekatan yang berbeda untuk membawa Persija meraih prestasi, sedangkan Maman menambahkan bahwa Coach Banur (Bambang Nurdiansyah) adalah pelatih yang paling berpengaruh dalam perjalanan karirnya di Persija.
Persija bukanlah klub pertama bagi Maman dan Tony. Namun, klub ini adalah yang membuat mereka terkenal dan dicintai oleh para pendukung. Terima kasih Maman dan Tony, semoga sukses selalu di klub berikutnya!