Artis-Indonesia.net – Organisasi mafia yang biasa dikenal sebagai Yakuza, kini mulai melakukan kejahatan yang tidak biasa. Salah satu pemimpin mereka ditangkap karena mencuri kartu Pokemon yang saat ini sedang naik daun harganya. Hal ini membuat citra Yakuza semakin tercoreng di mata publik.
Dulu, Yakuza beroperasi secara terang-terangan dengan kantor yang mudah dikenali. Namun, saat ini mereka mulai beralih ke metode yang lebih rahasia. Polisi Jepang menyebut bahwa hal ini terjadi karena adanya kelompok-kelompok baru yang tidak terorganisir dan tidak memiliki jaringan yang solid. Kelompok-kelompok ini disebut sebagai Tokuryu yang sering berkolaborasi dengan Yakuza dan membuat penyelidikan polisi semakin sulit.
Departemen Kepolisian Metropolitan saat ini sedang menyelidiki enam tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan pasangan lansia di tepi Sungai Nasu. Mereka adalah pemuda yang direkrut melalui media sosial dan melakukan kejahatan secara paruh waktu. Hal ini menunjukkan bahwa Yakuza mulai merekrut orang-orang baru yang tidak memiliki ikatan emosional dengan organisasi mereka.
Namun, jumlah anggota Yakuza mulai menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh undang-undang yang dikeluarkan untuk memerangi kejahatan terorganisir. Undang-undang ini membuat para anggota Yakuza kesulitan untuk membuka rekening bank, menyewa apartemen, atau membeli telepon seluler. Pada tahun lalu, jumlah anggota Yakuza yang ditangkap hanya sepertiga dari jumlah sebelumnya.
Pemerintah Kota Fukuoka juga telah mengambil tindakan tegas dengan menutup kantor Yakuza yang dekat dengan sekolah dasar dan menengah pertama. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Jepang serius dalam memerangi kejahatan terorganisir dan tidak akan memberikan toleransi kepada mereka.
Para ahli juga menyebut bahwa penuaan anggota Yakuza dan kesulitan ekonomi menjadi faktor utama dalam menurunnya aktivitas mereka. Banyak dari anggota Yakuza yang ditangkap saat ini adalah orang-orang yang sudah lanjut usia. Hal ini menunjukkan bahwa generasi baru tidak lagi tertarik untuk bergabung dengan organisasi tersebut.
Dengan semakin ketatnya hukum dan penindakan terhadap kejahatan terorganisir, diharapkan Yakuza tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat Jepang. Namun, tetap diperlukan kerja keras dari pemerintah dan kepolisian untuk memerangi kejahatan ini secara efektif.