artis-indonesia.net – JAKARTA – Lembaga Sensor Film (LSF) sudah meloloskan lebih lanjut dari 41 ribu judul film di tempat sepanjang tahun 2023.
Dalam konferensi pers laporan kinerja LSF 2023, Ketua LSF Rommy Fibry Hardiyanto mengatakan, pihaknya tidaklah cuma menyensor film panjang saja, melainkan juga film-film dengan durasi kurang dari satu menit.
“Jadi bisa jadi saya komunikasikan bahwa dalam tahun 2023 LSF itu total menyensor 41.491 judul film serta iklan film,” ungkap Rommy Fibry Hardiyanto ketika ditemui di tempat kawasan, Senayan, DKI Jakarta Pusat, Hari Senin (3/6/2024).
“Jangan bayangkan semua film layar lebar yang 90, 120 menit, itu ada iklan yang tersebut belaka 15 detik, 30 detik, 60 detik,” tambahnya.
Rommy Fibry Hardiyanto menjelaskan, LSF tak pernah tak meluluskan sebuah film. Apa pun adegan yang mana termuat pada film akan bisa saja lolos, asalkan mengikuti regulasi yang telah dilakukan ditentukan.
“Jadi LSF bukan pernah tak meluluskan film. Jadi semua lulus sensor. Karena memang benar LSF ini pendekatannya itu dialog,” terang Rommy Fibry Hardiyanto.
Namun, apabila di film itu ada adegan yang tersebut mengandung unsur pornografi, pihak LSF akan membuka pembukaan dialog sama-sama sutradara atau produser film guna mendapatkan solusi yang dimaksud tepat.
“Dialog tuh artinya begini, kalau punya film disensor dalam LSF, kemudian ada adegan tertentu yang digunakan taruhlah melanggar regulasi, misalnya yang mana paling jelas juga terang ada adegan unsur ketelanjangan, tentu ini melanggar Undang-Undang Pornografi serta Pornoaksi,” terang Rommy Fibry Hardiyanto.
“Maka LSF akan memberi catatan atau bahkan mengundang kemudian menyampaikan, ‘ini filmnya ada adegan telanjang, saya nggak bisa jadi nih meluluskan seperti ini nih, tolonglah kita pikirkan jalan keluarnya apa’,” lanjutnya.
Selain pelaporan hasil kinerja 2023, pada kesempatan ini LSF juga menjelaskan mengenai Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) di dalam Lingkungan Lembaga Sensor Film.
